Di zaman modern sekarang ini penggunaan AC tidak hanya dipasang pada ruangan saja namun AC ini juga di aplikasikan di sebuah unit kendaraan, terutama pada kendaraan jenis mobil. Air Conditioner ini di pasang pada mobil supaya pengendara tetap sejuk dan nyaman dalam perjalanan walau pun saat cuaca panas atau kondisi lalulintas jalanan padat merayap agar pengendara tetap sejuk dan segar saat di dalam kabin mobil.
Namun di beberapa Negara yang mendapati iklim dingin AC ini dapat di gunakan untuk mengahatkan ruangan, dengan fungi yang berbeda namun dalam proses yang sama. Tapi dalam artikel ini kita aka membahas system AC pendingin atau penyejuk yang sudah popular di Indonesia dan cocok diterapkan di wilayah kita.
Sebelim masuk ke System AC dengan kelistrikannya kiat akan membahas dahulu Perinsip Pendinginan Sistem AC ( Air Conditioner ).
Prinsip pendinginan pada system AC yaitu terjadinya perubahan bentuk zat pendingin atau yang sering disebut dengan istilah Refrigerant, refrigerant dari bentuk cair, uap air dan gas. Perubahan ini terjadi karena di dalam system AC menggunakan beberapa komponen yang dapat memungkinkan terjadinya suatu perubahan tekanan dan temperature. Dengan contoh yang sering kita gunakan yaitu setetas alcohol di oleskan pada bagian kulit sehingga kulit akan tersa dingin disebabkan oleh alcohol yang menyerap panas kulit dan udara disekitar cairan sehingga terjadi perubahan bentuk alcohol dari wujud cair menjadi gas.
Selanjutnya kita langsung saja ke topic utama judul yaitu System AC dengan kelistrikannya. Untuk mengetahui gambaran pada system AC ini anda dapat melihat di diagram waring system AC dibawah ini.
 |
| System AC Dengan Kelistrikannya |
Cara kerja system AC mobil pada gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
A) Ignition switch di hidupkan, kunci ontak pada posisi ON.B) Blower switch dihidupkan ( ON ) mengakibatkan heater relay bekerja mengalirkan arus listrik dan kemudian akan memutar blower.
C) Saat switch AC di on-kan, amplifier akan bekerja mengeluarkan arus ke relay kopling magnet dan ECU mesin. Proses ini akan terjadi bila mana pressure switch bekerja dengan tekanan refrigerant sesuai dengan standar oprasional sebagai berikut :
R – 134 a = 448 Psi
R - 12 = 318 Psi
D) Thermostat akan memberikan informasi suhu pada evaporator di bawah 3 drajar celcius – 10 derajat celcius, kopling magnet akan mati dan kompresor berhenti bekerja atau stop berputar.
E) Saat kopling magnet bekerja, amplifier akan mengirim sinyal ke ECU mesin agar VSV ( Vacuum Switchhing Valve ) bekerja dan meningkatkan putaran di mesin.
Pelajari Juga :
EmoticonEmoticon